lanjutan

hai gaes gue mau melanjutkan kolom gue mengenai depresi yang kemarin. gue sering denger atau paling enggak memahami jalan pikiran orang awam yang berpikir bahwa depresi itu berarti gila. bitch. gue berasa tersinggung dengernya. secara enggak langsung stigma itu telah menjudge gue kalo gue gila. bangke. oke lanjut. depresi itu enggak gila. depresi ya depresi. gila ya gila. gila itu lebih parah dari depresi. hell. gue sebenernya capek sih bahas depresi begini tapi ya nggak papa deh orang gue sendiri yang pengen nulis. baiklah. mari kita berfikir dengan kaca mata luas. sebagai masyarakat awam tolong jangan takut berteman dengan orang yang pernah atau sedang mengalami depresi. depresi itu menurut gue enggak menular jadi nggak ada gunanya menjauhi orang depresi. justru keberadaan kalian sangat membantu penyembuhan dari depresi itu sendiri. gue juga sering baca artikel dan banyak pertanyaan mengenai. "kok gitu aja lo bisa sampe depresi sih?" "yaelah makanya masalah kecil begitu nggak usah dipikirin. kaya gue dong santai" "lo tuh berlebihan gitu aja masa sampe depresi". pertanyaan kayak gini nih yang mencerminkan sempitnya cara berpikir mereka. depresi itu bukan matematika yang satu ditambah satu sama dengan dua. depresi itu ibarat soal essay mengenai pendapat kita tentang bumi itu datar atau bulat yang jawaban dari masing-masing orang berbeda. paham kan?  jadi depresi itu penyebabnya enggak pasti melainkan tergantung persoalnya. "berarti orang depresi itu lemah ya? kok gitu aja sampe depresi?" enggak juga sih. menurut gue justru orang depresi itu adalah orang yang jalan pikirannya berbeda dengan kebanyakan orang. mereka itu kebanyakan lebih berwawasan karena cara pikirnya yang mendalam. mereka banyak merenung mengenai banyak hal yang bahkan enggak terpikirkan oleh orang lain. that's it yang bikin orang mudah kena depresi (menurut versi gue ya). kok bisa? karena mereka itu sensitif men. sensitif terhadap banyak hal. kalo mereka pernah sosial phobia berarti kemungkinan besar mereka itu pengamat sosial. mereka bisa membaca situasi. dalam hal ini lebih ke suka atau tidak sukanya seseorang ketika berinteraksi dengan mereka. kalo kena ocd kemungkinan besar mereka itu teliti dan orangnya penuh dengan perencanaan. karena mereka selalu khawatir kalo sesuatu tidak berjalan seperti yang mereka perkirakan. dan kenapa bisa depresi? karena mereka terlalu memikirkan itu secara berlebihan. gue udah bilang mereka sensitif kan? karena kesensitifitasannya itulah yang membuat mereka kadang berpikir terlalu jauh sehingga tidak sadar menjadi sebuah beban dalam alam bawah sadar yang menimbulkan efek tidak percaya diri, kesedihan, merasa bersalah, kesepian dan lain-lain. jadi gue mugkin juga bisa bilang kalo rata-rata mereka yang pernah atau sedang mengalami depresi adalah orang yan punya bakat jadi filsuf hahaha. karena emang mereka itu pemikir. mereka memikirkan keadaannya sendiri, memikirkan lingkungan sekitar bahkan masih ditambah memikirkan cara untuk menangani dirinya sendiri yang serigkali nggak cukup dengan sekali mikir terus dapet pencerahan. mereka selalu memikirkan sesuatu secara mendalam bahkan setiap hari. that's why menurut gue orang yang telah terlepas atau sembuh dari depresi sering kali menjadi orang yang lebih bijaksana dan terbuka. mereka jadi lebih tenang, mereka juga rata-rata lebih cuek karena nggak mau nambah beban lagi. dan memikirkan semuanya dalam setiap sudut pandang. khusunya dari sisi depresi mereka dulu. meskipun bagi sebagian orang yang pernah terlepas dari depresi aura "kedepresian" masih membayangi tapi ya itu bukan lagi jadi masalah besar karena mereka udah tau solusi buat menghadap itu. dan juga mungkin solusi dari depresi setiap orang itu berbeda tergantung personal. mereka yang depresi butuh treatmen sesuai yang mereka butuhin. itu mengacu pada perbedaan psikologis setiap orang yang berbeda. got it? sebenernya kalo dipikir-pikir lagi semua itu kembali ke personal. karena depresi itu sangat personal. jadi segala yang gue tulis diatas hanyalah pengalaman gue. mungkin aja sahabat-sahabat gue yang sepenanggungan lain punya pendapat yang berbeda sesuai penyebab kedepresian dia. misalnya kayak trauma? kan banyak ya penyebab depresi. so, gue cuma mau bilang sebenernya tolong jangan judge orang depresi itu gila ya. plis. mereka cuma...mmm ya gitu. mereka cuma butuh dukungan kok. apalagi ya? udah kali ya? takut malah jadi sok tau. jadi bhay~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The shade

Kamu yng kasih tinggal kasih-kasih tinggal

Macul