Hiyahiya
Sore gaes. Di sore yang cerah dan berangin ini tiba tiba gue pengen nulis yang galau galau. Gue suka sama cowok. Tapi cowok itu nggak tau. Kita nggak sering tukeran kabar tapi kita sering ketemu. Mungkin cuma gue yang nganggep doi sesuatu karena pada akhirnya si anjay apdet story sama cewek baru hiyahiya. Kayak kehidupan gue semua hanyalah prank semata. Dia itu adalah satu satunya cowok yang bisa gue ajak diskusi selain kakak gue. Awalnya kagum tapi lama lama suka karena manner doi yang emang wajar kalo bikin cewek baper.Jujur gue suka otaknya. Doi bijak dan berwawasan luas. Udah. Intinya dia itu cuma akan jadi salah satu cowok yang gue suka. Udah karena emang gitu aturanya. Cowok kaya dia nggak bakal bisa sama gue. Bukan guenya yang ketinggian buat dia tapi dianya yang ketinggian buat gue. Gue jadi inget seseorang pernah bilang bahwa gue itu menarik tapi susah buat di jadiin pacar, jadi maksudnya cewe kaya gue itu hanyalah cewe yang bisa di kagumi aja tanpa bisa dimiliki. Gue nggak mengaminkan tapi gue juga nggak menolak. Karena sampe sekarang gue masih tetep jomblo. Tapi terlepas dari itu semua gue semakin santai. Meskipun kayanya beban mental gue semakin berat. Gue mulai mempertanyakan sesuatu lagi. Untuk apa gue hidup di bumi yang fana ini? Apa sebenarnya tujuan gue? Dan kenapa gue memilih untuk dilahirkan? Sejujurnya gue nggak masalah kalau gue dahulu tidak diciptakan istilahnya. Karena gue ya cuma gue yang seperti ini. Gue yang bahkan tidak bisa menolong dan berguna untuk diri gue sendiri jadi kenapa gue itu ada di bumi ini? Kalo gue boleh percaya akan adanya reinkarnasi.. gue pengen jadi air laut aja atau angin atau pasir asal jangan api karena gue nggak suka panas. Intinya gue pengen ketenangan. Gue pengen kedamaian. Gue pengen ke sepoy sepoyan. Ah ngapain sih nggak penting. Bhay
Komentar
Posting Komentar